PWM Sulawesi Tenggara - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sulawesi Tenggara
.: Home > Berita > Usaha Makro, Kecil dan Menengah Unismuh Kendari Gagas Produk Lokal Go Mancanegara

Homepage

Usaha Makro, Kecil dan Menengah Unismuh Kendari Gagas Produk Lokal Go Mancanegara

Kamis, 12-10-2017
Dibaca: 743

 

Unismuh Kendari - Dinamika perekonomian suatu wilayah atau daerah umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi bersakala kecil dan menengah yang biasanya di motori oleh Unit usaha yang masuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah. Apalagi sektor UMKM telah terbukti tahan banting pada saat Negara kita mengalami krisis ekonomi. UMKM juga sangat membantu pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UMKM juga banyak tercipta unit-unit kerja baru yang dapat mendukung peningkatan pendapatan rumah tangga. Kini, UMKM memiliki peluang untuk terus berkembang, khususnya UMKM yang spesifik mengelolah produk-produk lokal yang menjadi cirri khas dan unggulan daerah setempat.

 

Perkembangan UMKM di Sulawesi Tenggara masih terhambat sejumlah persoalan. Hal ini juga dialami oleh Mubaraq Lombe dan Atifah Mete yang menjadi mitra universitas Muhammadiyah kendari. Kedua UMKM ini dapat dikatakan mewakili ikon Sulawesi Tenggara dengan produk unggulannya olahan kacang mete yang memang terkenal hingga ke Manca Negara seperti india dan Pakistan. Beberapa hal yang masih menjadi penghambat dalam pengembangan UMKM ditinjau dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal UKM, yaitu: (1) Faktor Internal: merupakan masalah klasik dari UKM yaitu lemah dalam segi permodalan dan segi manajerial (kemampuan manajemen, produksi, pemasaran dan sumber daya manusia); (2) Faktor Eksternal: merupakan masalah yang muncul dari pihak pengembang dan pembina UMKM, misalnya solusi yang kurang tepat sasaran atau kurangnya monitoring dan evaluasi.

 

Program Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) melalui Hibah Ipteks bagi Produk Unggulan Daerah yang salah satunya diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Kendari dapat menjadi solusi kerjasama yang dapat membantu pengusaha khususnya industri kacang mete. Sinergitas yang dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Kendari bersama UD Mubaraq Lombe dan Atifah mete diharapkan bisa semakin mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk lokal yang menjadi unggulan daerah ini sehingga bisa dikenal tidak saja di tingkat nasional tapi juga sampai ke mancanegara, demikian di ungkapkan oleh ibu Asriani dan Ibu Syamsinar selaku anggota Tim. Untuk semakin meningkatkan sinergitas antara keduanya, maka UMK mengirimkan Mahasiswanya untuk Magang di UMKM tersebut.

 

Ketua Tim Pelaksana, Sitti Rosmalah, mengungkapkan bahwa Pembinaan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari rencananya hingga 3 tahun kedepan sejak tahun 2017. Namun, prioritas untuk masing-masing tahun berjalan akan berbeda-beda. Khususnya tahun 2017, prioritas utama di letakkan pada upaya meningkatan kapasitas produksi dan perbaikan manajemen keuangan. Sedangkan tahun kedua dan ketiga diprioritaskan pada diversifikasi produk, promosi dan pemasaran”. (rosmalah)


Tags: Universitas Muhammadiyah Kendari
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Universitas Muhammadiyah Kendari



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website